Kanker merupakan momok bagi semua orang, baik perempuan bahkan laki-laki sekalipun. Ya…sudah sering kita jumpai kata kanker pada masyarakat umum, apalagi dengan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim yang sering terjadi pada perempuan.
Masih sangat melekat di memori kita adalah kematian salah satu artis Indonesia, yaitu Julia Peres atau Jupe akibat mengidap penyakit Kanker Serviks stadium lanjut sejak beberapa tahun terakhir ini. Bahkan Jupe sudah melakukan berkali-kali melakukan oprasi dan kemoterapi tapi tidak juga menyelamatkan nyawanya dari keganasan kanker serviks.
Dari hal itu kita tahu bahwa semua perempuan beresiko terkena Kanker Serviks, penyakit ini tak memandang status ekonomi seseorang, baik kaya atau pun miskin. Untuk kesempatan ini, Kita akan sedikit berbicara mengenai Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks.
Kanker Serviks merupakan pertumbuhan sel-sel yang abnormal (dysplasia), artinya pertumbuhan sel-sel kanker tersebut tidak terkendali dengan kata lain, kanker Serviks adalah sel-sel ganas yang terdapat pada serviks / Leher Rahim yang dimiliki oleh wanita.
Kita tidak akan pernah berhasil mencegah suatu penyakit, termasuk mencegah kanker serviks ini tanpa mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya serta beberapa faktor risikonya. Telah kita bahwa faktor risiko utama penyebab kanker serviks adalah infeksi virus Human Papilloma atau disingkat HPV (Human Papilloma Virus) dan penularannya melalui hubungan seksual.
So…bagi perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dia akan berisiko terkena Kanker Serviks.
Siapa saja yang berisiko ?
Meskipun kebanyakan orang terkena HPV, ada hal-hal yang dapat meningkatkan resiko kanker serviks, antara lain:
- Infeksi HPV: Melakukan hubungan seksual yang taka man dengan banyak pasangan dapat meningkat risiko terkena HPV tipe 16 & 18.
- Merokok: Wanita yang merokoko 2x lebih berisiko terkena kanker serviks, karena didalam tembakau banyak mengandung banyak bahan kimia yang membahayakan tubuh.
- Imunosupresi: kondisi yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti human immunodeficiency virus (HVI), virus yang menyebabkan AIDS, dapat meningkatkan risiko terkena HPV penyebab kanker serviks.
- Klamidia: Dari beberapa studi menemukan bahwa risiko kanker serviks lebih tinggi pada wanita yang hasil tes darahnya menunjukan bukti infeksi klamidia, baik yang terjadi di masa lalu maupun saat ini.
- Diet rendah buah & sayur: wanita yang dietnya tidak terdiri dari cukup buah dan cukup sayur diketahui memiliki risiko lebih tinggi untuk terkana kanker serviks.
- Berusia kurang dari 17 tahun di saat kehamilan pertama: Wanita yang berusia kurang dari 17 tahun ketika menjalani kehamilan full-term pertamanya memiliki 2 kali lipat peluang untuk terkena kanker serviks di kemudian hari.
- Dietilstilbestrol (DES): DES adalah obat hormon yang diberikan kepada beberapa wanita untuk mencegah keguguran. Ibu yang menggunakan obat ini selama masa kehamilan seringkali lebih beresiko untuk terkena kanker serviks. Putri dari ibu tersebut juga lebih beresiko tinggi.
- Memiliki riwayat kanker serviks di keluarga: Kanker serviks dapat diturunkan di sebagian keluarga. Jika ibu atau saudara perempuan Anda memiliki kanker serviks, kemungkinan Anda untuk terkena penyakit tersebut 2 atau 3 kali lipat lebih besar daripada jika tidak ada yang memilikinya di keluarga.
- Ekonomi rendah: Dengan ekonomi yang rendah, rentan akan pengetahuan yang rendah pula. Maka ada kecenderungan memiliki kesadaran yang sedikit terhadap kesehatan reproduksi (termasuk kanker serviks).
- Terlalu lama menggunakan Pil Pengontrol Kehamilan: selaim para perempuan yang terinfeksi HPV, perempuan yang menggunakan pil-pil pengontrol kehamilan untuk jangka waktu yang lama, misalnya lima tahun atau lebih bisa beresiko menderita kanker serviks.
- Mempunyai banyak anak: melahirkan banyak anak dapat meningkatkan risiko kanker serviks diantara perempuan ynag terinfeksi HPV.
Nah.. Sekarang sudah tahu kan siapa saja yang beresiko mengalami kanker serviks, apakah anda termasuk salah satunya? Ayo periksakan dan konsultasikan pada tenaga kesehatan yang anda percaya. (Wulantri Wulandari)
Sumber : Mengenal Gejala Kanker Serviks Sejak Dini – Mediskus