WBP Belajar Pentingnya Pap Smear untuk Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

Kurang lebih 150 warga binaan perempuan (WBP) Lembaga Pembinaan Perempuan (LPP) Kelas II A Semarang, pada hari Selasa (23/6/2020) mengikuti sosialisasi daring  tentang pentingnya pemeriksaan papsmear sebagai upaya deteksi dini kanker leher rahim. Kegiatan dengan narsumber dr. Hervyasti Purwiandari, SpOG ini merupakan salah satu kerjasama antara PKBI Jawa Tengah dengan LPP Kelas IIA Semarang.

Kanker leher rahim atau dikenal sebagai kanker serviks merupakan salah satu kanker penyebab kematian kedua pada perempuan setelah kanker payudara. Pada paparannya dr Hervy menyebutkan bahwa setiap satu jam ada satu perempuan di Indonesia yang meninggal karena kanker leher rahim. Oleh karena itu penting sekali bagi perempuan untuk mengetahui apa saja risiko dan pencegahannya.

“Seringkali perempuan mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker sudah pada stadium akhir. Ini sungguh memprihatinkan, sebab bila diketahui lebih awal dan mendapat terapi yang tepat maka kemungkinan sembuhnya akan lebih besar“ papar dr Hervy yang sehari-hari selain menjabat sebagai Pengurus PKBI Jawa Tengah juga berpraktik di RSUD Wongsonegoro Semarang.

Oleh karena itu, dalam sosialisasi ini selain menyampaikan penyebab, faktor risiko,  cara cegah kanker leher rahim juga disampaikan mengenai pentingnya deteksi dini dengan  melakukan test IVA (inspeksi visual asam asetat) maupun test pap smear. “Test pap smear ini waktu pelaksanaannya hanya 5 menit, tetapi manafaatnya sangat besar” imbuhnya.

Meski kegiatan dilakukan secara daring, tetapi tidak mengurangi antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan ini. Selama kurang lebih 1,5 jam ada beberapa peserta yang sempat mengajukan pertanyaan kepada narasumber. “Saya pernah mendengar tentang vaksin HPV, apakah vaksin ini bisa mencegah kanker leher rahim? dimana bisa memperoleh vaksin HPV?” tanya salah satu WBP sambil berdiri di depan pengeras suara.

“Jika orang tua saya atau saudara saya pernah terkena kanker, apakah saya juga bisa kena kanker?” tanya WBP lainnya. Ada pula yang menanyakan pada usia berapa saat yang tepat untuk melakukan pemeriksaan papsmear, apakah kalau usianya sudah memasuki menopouse tetap diperlukan?. Pertanyaan- pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan lancar oleh narasumber.

Pelayanan papsmear gratis

Direktur PKBI Jawa Tengah, Elisabet S.A Widyastuti, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa kerjasama antara PKBI Jateng dengan LPP Kelas IIA Semarang sudah berlangsung sejak November 2019. Bahkan pada bulan Februari 2020 sudah dilakukan penandatanganan kerjasama dengan LPP. “Kami berharap agar para WBP sehat baik fisik maupun mental, mengerti hak-hak kesehatan reproduksinya sehingga terhindar dari kekerasan, maupun tidak menjadi pelaku kekerasan dikemudian hari” ungkapnya.            

Disampaikan pula, selain melakukan edukasi dengan memberikan serangkaian kegiatan pelatihan, dan layanan konseling, PKBI Jawa Tengah juga memberikan layanan papsmear gratis kepada WBP, terutama yang dalam setahun terakhir belum pernah test. Hingga awal Maret 2020 sudah ada 62 WBP mengikuti test pap smear, dan rencananya akan dilakukan rutin sebulan sekali. Sayangnya, sejak April 2020 pelayanan ini tertunda karena pandemi covid-19.** [Esa]

Sebarkan

Tinggalkan Komentar