PILAR PKBI Jawa Tengah

PILAR (Pusat Informasi dan Layanan Remaja)

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia mempunyai tujuan untuk mewujudkan keluarga bertanggung jawab karena PKBI meyakini keluarga merupakan pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Keluarga bertanggung jawab di maknai sebagai keluarga yang menunaikan tanggung jawabnya dalam dimensi kelahiran, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan masa depan. Untuk mewujudkan hal tersebut PKBI Jawa tengah terus mengembangkan kegiatan Program Kesehatan Reproduksi dan seksual pada Remaja melalui salah satu Programnya yaitu Pusat Informasi dan Layanan Remaja (PILAR).



Link


Instagram


Facebook


Twitter

PILAR didirikan pada 18 Maret 1998 oleh PKBI Jawa Tengah. Keputusan untuk memilih remaja karena berdasarkan fakta jumlah populasi mereka sekitar 36% dari seluruh populasi penduduk Indonesia dan keberadaan mereka sering tidak mendapat perhatian yang semestinya.
Fakta bahwa remaja tidak memiliki kesempatan yang bebas untuk mengambil tindakan dan informasi yang mereka butuhkan dengan memperhatikan aspek-aspek psikologi dan kesehatan reproduksi. Berdasarkan alasan-alasan di atas, PILAR berpikir bahwa perlu untuk memberi perhatian lebih baik kepada mereka melalui program program remaja secara aktif.

Sasaran program
Sasaran program ini adalah remaja berusia 10 – 24 tahun yang rentan karena rendahnya akses terhadap layanan informasi kesehatan reproduksi baik remaja dengan pendidikan formal, informal dan non formal serta marjinal. Secara keseluruhan tujuan PILAR adalah meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab remaja terhadap kesehatan seksual dan reproduksi untuk mengurangi penularan IMS, HIV-AIDS, serta mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dengan meningkatkan pengetahuan remaja dan dukungan stakeholder.

Visi Misi Tujuan

Visi
Remaja yang bertangung jawab

Misi
Memberikan informasi kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi sehingga remaja dapat bertanggung jawab atas perilaku seksual baik pribadi maupun sosial.

Tujuan
Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab remaja terhadap kesehatan seksual dan reproduksi untuk mengurangi penularan IMS, HIV-AIDS, serta mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dengan meningkatkan pngetahuan remaja dan dukungan stakeholder.