[Johar (17/2) Kegiatan Bhakti Sosial ekstra kurikuler berupa Pengabdian Kepada Masyarakat SMAN 3 Semarang, kali ini mengambil tema “Belajar, Bermain dan Gembira Bersama Anak Jalanan” yang dilaksanakan di area Kanjengan Pasar Johar yang dimulai pukul 16.00 WIB. Sebanyak 20 siswa peserta Ekstra Kurikuler Sub Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 3 Semarang yang diketuai Halimah Wu Lan Mei, kelas XI-IA 4, bergerak dari Sekolah Bojong menuju lokasi.
SMA Negeri 3 yang telah berdiri sejak zaman kolonial tersebut telah menghasilkan tokoh-tokoh dan pemimpin negeri ini, berdiri pada tanggal 1 November 1877 beralamat di Jalan Pemuda No. 149, Kota Semarang, dahulu jalan ini dikenal sebagai Jalan Bodjong sehingga SMA Negeri 3 Semarang juga dikenal sebagai SMA Bodjong. Maka tak heran ketika tradisi peduli dan peka terhadap masyarakat yang kurang beruntung tersebut meresap pada siswanya, karena sampai sekarang ikatan alumninya telah memberi contoh demikian.
Ketika sampai di lokasi Kanjengan Pasar Johar, Halimah dan teman-temannya sudah ditunggu oleh 35 anak dampingan Rumah Pintar Bangjo PKBI Jateng untuk belajar, bermain dan bergembira-ria bersama anak-anak. Tim Bhaksos telah mempersiapkan materi pembelajaran berupa poster bergambar moda transportasi dalam Bahasa Inggris, cerita, bermain, dan bernyanyi bersama.
Anak-anak menyimak dengan penuh perhatian ketika kakak Halimah dan teman-temannya mengajarkan, ini apa adik-adik, sambil menunjukkan gambar pada poster yang tertempel di dinding toko yang tutup, mereka menjawab mobil sedan!, Bahasa Inggrisnya apa? Car!, kalau ini apa? Pesawat Terbang, Bahasa Inggrisnya Plane! Ardi dan teman-temannya memberanikan diri untuk maju ke depan dan mengulangi apa yang telah diajarkan oleh Kak Halimah karena Ardi bisa menirukan jenis moda transportasi maka Ardi dapat bingkisan hadiah.
Ketika ditemui disela-sela acara tersebut Halimah menyampaikan bahwa budaya peduli yang terorganisir tersebut dimplementasikan melalui OSIS berupa kunjungan ke panti asuhan, yayasan, lembaga, atau komunitas sosial; Dan secara stuktural kami didampingi oleh Guru Matematika Bapak Eko Sudarto.
Manfaat aksi bhakti sosial yang kami peroleh selain kami tahu informasi keberadaan bagi mereka yang perlu didampingi, dikunjungi serta dibantu, secara institusional dan individual kami bisa mengasah kepekaan sosial bagi sekolah dan teman-teman. Bagi kami kepekaan sosial tersebut sangat penting dan berarti, nanti ketika kami terjun di masyarakat setelah menyelesaikan studi kami menjadi pribadi yang tahu kesulitan orang lain.
Saat ini kami memilih Rumpin Bangjo PKBI Jateng karena selain dekat dengan kampus juga sudah kami programkan bhaksos tersebut. Di Sub Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat OSIS sebenarnya ada bantuan untuk bencana alam juga, kami terjun langsung ke lokasi bencana untuk memberi bantuan. Selain itu diinternal sekolah jika ada warga, kerabat dari warga SMA N3 yang meninggal kami yang menjadi media penyaluran untuk dompet peduli atau uang duka.
Saat ini kehadiran kami di Rumpin Bangjo, kami menyelenggarakan games, belajar Bahasa Inggris, hiburan serta membagikan snack untuk adik-adik sebagai hadiah karena telah mengikuti kegiatan dengan baik.
Sementara itu Vivi Maryati selaku koordinator Rumpin Bangjo yang mengawal acara “Belajar, Bermain dan Gembira Bersama Anak Jalanan” yang diselenggarakan siswa SMA N3, merasa berterima kasih dan bangga atas aksi sosial tersebut, karena ini membuktikan bahwa keberadaan Rumpin Bangjo dan anak-anak dampingan yang setiap hari selalu hidup di Pasar dan Jalanan mendapat perhatian. Baginya Anak-anak tersebut tidak perlu dikasihani tetapi dididik dan didampingi untuk tumbuh normal seperti anak-anak Indonesia lainnya. ** antonius jhe saksono