Mahasiswa Unimus Semarang, Dari Mata Kuliah hingga Aksi

Semarang (19/6). PKBI Jawa Tengah bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Program Studi D3 Analisis Kesehatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan Dialog Interaktif bertema Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Seks Pra-nikah pada Remaja, Minggu 19/6 di gedung Unimus lantai 3.

Dialog yang diikuti oleh 70-an mahasiswa ini merupakan salah satu kegiatan dari mata kuliah Kesehatan Reproduksi Remaja FKM Unimus yang diampu oleh Ibu Nurina Dyah Larasati, SKM, MKes. Dimana dalam mata kuliah tersebut ada beberapa tatap muka yang diampu oleh PKBI Jateng yaitu praktik penyusunan program remaja. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, bahwa Unimus Semarang memang sudah mempunyai perjanjian kerjasama dengan PKBI Jateng baik untuk edukasi maupun pengabdian masyarakat.

Tidak hanya teori, pada kuliah tersebut mahasiswa diajak untuk melakukan analisis problem kesehatan reproduksi remaja kemudian menyusun perencanaan dan dilanjutkan dengan aksi. Para mahasiswa yang mayoritas perempuan dan berlatar belakang bidan tersebut cukup antusias dalam penyusunan rencana aksi program remaja. Mereka melakukan pengumpulan data dengan menyebar kuestioner dan melakukan focus group discussion (FGD), serta wawancara kepada beberapa mahasiswa. Karena bertepatan dengan bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri dimana akan lebih sulit menyelenggarakan kegiatan di luar kampus, maka disepakati bahwa aksi yang rancang lebih fokus di dalam kampus.

Dialog Seksual Pranikah yang menghadirkan narasumber dari PKBI Jawa Tengah, Dwi Yunanto, SKM ini dipilih sebagai salah satu kegiatan unggulan. Para mahasiswa Analis Kesehatan yang menjadi peserta pun antusias. Bahkan Kaprodi D3 Analis Kesehatan, Herlisa Anggraini, SKM, MSi juga memberikan dukungan, dan berharap agar kegiatan serupa dapat di laksanakan kepada mahasiswa lainnya.

Banyak respon dari peserta. Ada yang berbagi pengalaman tentang teman sepermainannya yang mengalami kehamilan di saat masih SMA, ada pula yang menanyakan bagaimana menyikapi bila ada teman yang pergaulannya sudah melebihi batas dan sebagainya. Di akhir acara, Dwi Yunanto yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Youth Center PILAR PKBI Jateng ini menegaskan bahwa sebagai remaja para mahasiswa berhak untuk mendapatkan informasi dan layanan yang ramah sesuai dengan kebutuhannya. Namun, hendaknya sebagai remaja para mahasiswa juga bertindak sebagai remaja yang bertanggungjawab. Yang melindungi dirinya dari perlilaku berisiko sehingga terhidar dari kehamilan tidak dikehendaki (KTD), IMS, HIV-AIDS dan  kekerasan/ pelecehan seksual. *** antonius juang saksono

Sebarkan

Tinggalkan Komentar