Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga kota Semarang, sedang berupaya untuk mengaplikasikan ketentuan Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis. Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan penanganan pencegahan telah dilakukan disepanjang tahun 2016 ini. Dengan menggandeng Forum Peduli Anak Jalanan kota Semarang (FORPAJAS), kegiatan dilakukan sebagai upaya mewujudkan penanganan yang komprehensif. Salah satu kegiatan yang baru saja dilakukan adalah lomba iklan layanan masyarakat yang bertema “Jadilah Pemberi yang Bijak”. Lomba ini berupa karya video dan poster yang pemenang karya terbaik rencananya akan ditayangkan di video tron dan baliho milik pemerintah kota Semarang.
Dengan waktu yang terbilang singkat yaitu hanya 1 bulan saja, beberapa karya telah dikirimkan melalui pos dan email panitia penyelenggara. Jumlah karya yang dihasilkan sebayak 16 buah, terdiri dari 6 karya video dan 10 karya poster. Tim juri sendiri terdiri dari Kepala Humas Sekda Pemerintah kota Semarang, Komunitas Film LOL (Langkah Orang Langit), dan praktisi anak jalanan (Yayasan Setara). Sistem penilaian yang terbilang tertutup menghasilkan nilai yang cukup kompetitif. Bahkan terdapat nilai total yang sama tingginya. Dengan berbagai pertimbangan yang cukup pelik, akhirnya memutuskan pemenang video terbaik diraih oleh tim talent YEI, yang dipimpin oleh C. Adrian dengan total nilai 930 yang berjudul “Pemberi yang Bijak”. Sedangkan pemenang poster terbaik diraih oleh Abdilah Danardana dengan total nilai 810 yang berjudul “Jerat”.
Penyerahan hadiah dilakukan pada saat penyelenggaraan hari Anak Nasional yaitu tanggal 30 september 2016 di Open Teater Taman Budaya Raden Saleh Semarang. Sekretaris Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga kota Semarang yaitu Drs. Djoko Rakito,M.Pd bersama Kepala bidang PMKS Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga kota Semarang yaitu Yeti Wahjoeningsih,S.H menyerahkan langsung hadiah kepada pemenang lomba. Hanya saja untuk pemenang lomba poster terbaik tidak bisa hadir, dan diwakilkan oleh pihak panitia.
Menurut penuturan dari perwakilan juri Aldino Purwanto, memberikan keterangan “karya yang telah dikirim dalam waktu yang terbilang singkat ini masih memerlukan pembenahan. Rata-rata karya yang dikirim masih banyak yang belum sesuai dengan tema yang diusung. Penting untuk melihat komposisi keseluruhan, sehingga tidak hanya nilai artistiknya saja tetapi pesan yang terkandung didalamnya juga harus bisa tersampaikan dalam durasi satu menit.”
Sekretaris DINSOSPORA Kota Semarang Drs. Djoko Rakito,M.Pd juga menyampaikan bahwa harapannya kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada tahun ini saja, tetapi bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan, sehingga muncul karya-karya yang lebih beragam, dan masyarakat lebih peduli dengan kondisi permasalahan sosial di kota Semarang. -Astri-