Siapa yang Lebih Berpotensi Menularkan HIV ?

Pada Juni 2006, persentase kasus AIDS yang disebabkan oleh hubungan heteroseksual adalah 38,5%, meningkat pada Juni 2011 menjadi 76,3%. Bandingkan dengan  kasus AIDS yang disebabkan oleh penggunaan napza suntik (penasun) pada kurun waktu yang sama, menurun persentasenya dari 54,42% menjadi 16,3%.

Peningkatan kasus AIDS karena hubungan heteroseksual ini berdampak pada meningkatnya jumlah perempuan dan bayi yang dilaporkan sebagai kasus AIDS baru. Pada Juni 2006, persentase kasus AIDS baru pada perempuan adalah 16,9%, meningkat menjadi 35,1% pada 2011. Sementara persentase penularan ibu ke bayi (perinatal) meningkat dari 2,16% pada 2006 menjadi 4,7% pada 2011.

(Persentase Kumulatif Kasus AIDS Triwulan Kedua 2006 vs 2011 Berdasarkan Cara Penularan dan Kasus pada Perempuan)

Hal yang lebih mengejutkan adalah dari 5210 kasus kumulatif AIDS pada perempuan pada 2010, sebanyak 41,4% adalah ibu rumah tangga. Sementara dari perempuan pekerja seks, yang selama ini seringkali dicap sebagai penyebar HIV, ‘hanya’ sebanyak 8,7%.

(Kumulatif AIDS pada Perempuan Total  5210 kasusBerdasarkan Jenis Pekerjaan s/d 2010)

Kementerian Kesehatan RI memperkirakan 3,1 juta laki-laki dewasa pernah menjadi pelanggan pekerja seks. Sementara itu, diperkirakan lebih kurang 1,6 juta perempuan menikah dengan laki-laki yang terinfeksi HIV dan jumlah perempuan pekerja seks lebih kurang 320.000 jiwa.

Dari perkiraan angka ini saja, kita bisa melihat bagaimana laki-laki memiliki potensi lebih besar dalam penularan HIV. Belum lagi jika kita tambahkan bagaimana posisi tawar perempuan, baik sebagai pekerja seks maupun bukan, yang masih rendah dan bagaimana kondisi biologis tubuh perempuan yang lebih rentan tertular HIV, kasus HIV & AIDS pada perempuan bisa jadi akan terus meningkat yang juga akan berdampak pada peningkatan kasus pada bayi dan anak.

(Sumber data: Rangkuman Eksekutif Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia 2006-2001. KPAN 2011. Laporan KPA Nasional 2010)

– Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia –

Sebarkan

Tinggalkan Komentar